Wednesday, November 27, 2013

Keunggulan Obat Herbal untuk Pengobatan

Tips kesehatan tentang informasi keunggulan obat herbal tradisional yang semakin banyak terbukti khasiatnya untuk penyakit yang sulit disembuhkan melalui obat modern.  Keunggulan obat herbal tradisional terus digalakkan dan diteliti agar menjadi brand Indonesia.  

Keunggulan Obat Herbal Tradisional sebagai Pengobatan

Berikut ini dipaparkan beberapa sumber lembaga/pihak yang mengakui akan keunggulan obat herbal tradisional Indonesia,  dipaparkan berikut ini.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto

Rektor IPB Bogor pada foto di atas, sedang mencoba salah satu ramuan jamu obat herbal yang dipamerkan dalam Globalization of Jamu Brand Indonesia yang digelar di IPB International Convention Center, Jln. Pajajaran Kota Bogor. Rektor IPB tersebut mengatakan ada banyak obat herbal (jamu) yang menjadi warisan nenek moyang kita. Tetapi sampai saat ini secara scientifikasinya belum terdata secara lengkap. Secara kultural obat herbal memang sudah diakui, tetapi secara evidence kalau jamu itu bisa jadi obat belum tercatat dengan sistem yang lengkap.  Sosialisasi bahwa jamu sebagai brand Indonesia terus digalakkan, namun dihimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu mempersepsikan jamu sebagai hal yang super. Jamu harus dipersepsikan secara proporsional.

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Kementrian Kesehatan, Agus Purwadianto

Bahwa pihaknya terus mendorong agar jamu tradisional atau obat herbal bisa menjadi brand Indonesia yang bersanding dengan obat-obatan lainnya. Kementrian Kesehatan telah melakukan langkah kongkrit, yaitu telah melatih 90 dokter agar ahli juga di bidang pengobatan herbal sehingga mereka mempunyai kemampuan memberi obat biasa maupun herbal.  Tujuannya, agar jamu asal Indonesia lebih diakui sebagai obat herbal selain sebagai welcome drink. Saat ini, dokter dengan kemampuan ganda ini lebih banyak praktik di wilayah Jawa Tengah

Peneliti IPB dan Ketua Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof. Dr.drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto

Di sela acara "The 2nd International Symposium on Temulawak" dalam acara kegiatan Globalization of Jamu Brand Indonesia di IPB International Convention Center, Bogor,  mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penelitian lanjutan terkait salah satu obat herbal tradisional yaitu temulawak sebagai obat dan pencegah flu burung.  Obat herbal temulawak ini sengaja dikembangkan terlebih dulu supaya tidak keduluan negara lain, karena temulawak sebenarnya ada di beberapa negara selain Indonesia.  Obat herbal temulawak untuk penangkal flu burung tersebut dicampur dengan temu ireng, meniran, dan sambiloto. Sebelumnya, temulawak berdasarkan penelitiannya juga mampu menangkal perkembangan sel tumor (kanker). Menurutnya, biasanya bahan yang bisa menjadi antitumor bisa pula menjadi antivirus karena cara kerjanya hampir sama.



Share: